Powered By Blogger

Senin, 29 November 2010

BAB V Wewenang , Delegasi dan Desentralisasi



WEWENANG , DELEGASI
DAN
DISENTRALISASI


WEWENANG
1)       Pengertian Wewenang
Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah oaring lain untuk melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Wewenang merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu organisasi.

Dua pandangan yang saling berlawanan tentang sumber wewenang yaitu :
1.        Teori Formal
Wewenang merupakan anugerah, ada karena nseseorang diberi atau dilimpahi hal tersebut. Beranggapan bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang tinggi. Jadi pandangan ini menelusuri sumber tertinggi dari wewenang ke atas sampai sumber teakhir, dimana untuk organisasi perusahaan adalah pemilik atau pemegang saham.

2.        Teori Penerima
Wewnang timbul hanya jika dapat diterima oleh kelompok atau individu siapa wewewnang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang oleh yang dipengaruhi (influence) bukan wewengang yang tergantung kepada penerima (reciver), yang memutuskan menerima atau menolak.
Kekuasaan sering dicampur adukkan dengan wewenang, padahal keduanya berbeda. Bila wewenang adalah untuk melakukan sesuatu, maka kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian. Wewnang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.





DELEGASI
1)       Pengertian Delegasi
Delegasi adalah pemberian otorisasi atau kekuasaan formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain. Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas organisasi.
*Alasan perlunya pendelegasian, yaitu :
a.        Memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dan bila menangani setiap tugas sendiri
b.        Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien
c.        Manajer dapat memusatkan tenaganya pada tugas-tugas prioritas yang lebih penting
d.        Bawahan dapat tumbuh, berkembang dan alat untuk belajar dari kesalahan.
Delegasi dibutuhkan karena manajer mungkin hanya menguasai “the big picture”, tidak cukup mengerti secara terperinci dan tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Sehingga untuk mengefisiensikan penggunaan sumber daya, pelaksanaan tugas tertentu didelegasikan kepada tingkatan organisasi yang serendah mungkin dimana terdapat cukup kemampuan dan informasi untukmenyelesaikannya.
Prinsi-prinsip yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif adalah :
a.        Prinsip Saklar
Menyatakan harus ada garis otorisasi yang jelas yang menghubungkan tingkat paling tinggi dengan tingkat paling bawah. Garis otoritas anggota yang jelas ini memudahkan anggotan organisasi untuk mengetahui :
·         Kepada siapa dia dapat mendelegasikan
·         Siapa yang dapat melimpahkan wewenang kepadanya
·         Kepada siapa dia bertanggung jawab
Dalam proses penyusunan garis otoritas diperlikan kelengkapan pendelegasian wewenang , yaitu semua tugas yang diperlukan dibagi habis, hal ini digunakan untuk menghindari :
·         Gaps, yaitu tugas-tugas yang tidak ada penanggung jawabnya
·         Overlaps, yaitu tanggung jawab untuk satu tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu orang
·         Splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu-satuan organisasi

b.        Prinsip Kesatuan Perintah (unity of command)
Menyatakan setiap orang dalam organisasi harus melaporkan pada satu atasan. Melapor kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan perintah siapa yang harus diikuti. Bertanggung jawab kepada lebih dari satu atasan juga akan membuat bawahan dapat menghindari tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang jelek dengan alas an banyaknya tugas dari atasan yang lain.
c.        Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas
Prinsip-prinsip ini menyatakan bahwa :
·         Dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien
·         Akuntabilitas penerimaan tanggung jawab dan wewenang
*Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan :
1.        Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan
2.        Pendelegasian melimpahkan wewenang yang di perlukan untuk mencapai tujuan atau tugas
3.        Penerimaan delegasi, yang menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab
4.        Pendelegasian menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai
*Manfaat pendelegasian wewenang adalah :
a)       Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkat manajer yang tinggi
b)       Memberikan keputusan yang lebih baik
c)        Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keptusan
d)       Melatih bawahan memikul tenggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif
*Hambatan terhadap mendelegasikan wewenang adalah :
a)       Perasaan tidak aman
b)       Ketidak mampuan manajer
c)        Ketidak percayaan kepada bawahan
d)       Manajer merasa nahwa nawahan lebih senang mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas
Keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang adalah :
a)       Perasaan tidak aman lagi bawahan untuk menghindari tanggung jawab dan resiko
b)       Bawahan takut dikritik atau dihukum karena melakukan kesalahan
c)        Bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk beben tanggung jawab tambahan



               
Louis allen mengemukakan teknik untuk membantu manajer melakukan delegasi dengan efektif :
1.        Tetapkan tujuan
2.        Tegaskan tanggung jawab dan wewenang
3.        Berikan motivasi kepada bawahan
4.        Meminta penyelesaian kerja
5.        Berikan latihan
6.        Adakan pengawasan yang memadai


DISENTRALISASI

Disentralisasi adalah konsep yang luas dan berhubungan dengan seberapa jauh manajemen puncak mendelegasikan wewenang kebawah, divisi-divisi, canbang-cabang atau satuan-atuan organisasi yang lebih rendah.
*Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat disentralisasi :
1.        Filsafat manajemen
2.        Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
3.        Stratrgi dan lingkungan organisasi
4.        Penyebaran geografis organisasi
5.        Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
6.        Kualitas manajer
7.        Keanekaragaman produk dan jasa















SENTRALISASI VERSUS DISENTRALISASI

·         Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada diposisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah, dimana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintahan pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan menjadi lama.
·         Disentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam pembuatan keputusan dan kebijakan kepada manajer atu orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan system disentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar