Powered By Blogger

Selasa, 23 November 2010

BAB III PENGORGANISASIAN

BAB III
PENGORGANISASIAN

  1. Pengorganisasian
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2035431-definisi-dan-pengertian-pengorganisasian-menurut/
- Pengertian pengorganisasian
Definisi dan Pengertian pengorganisasian menurut para ahli sebagai berikut :
  1. Organisasi Menurut Stoner; Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
  2. Organisasi Menurut James D.Mooney; Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Organisasi Menurut Chester I.Bernard; Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.          
-          Teori – Teori Organisasi
http://www.scribd.com/doc/16436911/Teori-Organisasi
Teoritikus Tipe I (Aliran Klasik)
–Mengembangkan prinsip atau model universal yang dapat digunakan dalam setiap keadaan
–Melihat organisasi sebagai system tertutup yang diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien

1. Frederick Taylor (Scientific Management )
1.Penggantian metode dari pekerjaan ditentukan secara
ilmiah
2.Seleksi dan pelatihan pekerja ditentukan secara ilmiah
3.Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan metode
ilmiah
4.Pembagian tanggung jawab antara manajer dan pekerja,
manajer sebagai perencana dan supervisi dan pekerja
sebagai pelaksana
2. Henry Fayol  (Prinsip-prinsip Organisasi )
1.Pembagian kerja/spesialisasi
2.Wewenang atasan untuk memberi perintah dan diiringi oleh
tanggung jawab
3.Disiplin sebagai tata aturan organisasi yang wajib ditaati
pekerja
4.Kesatuan komando, perintah hanya dari 1 atasan
5.Kesatuan arah, semua aktifitas anggota kelompok untuk
tujuan yang sama dibawah seorang manajer dengan
sebuah rencana
6.Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan
Individu.
7.Remunerasi, gaji harus sesuai jasa
8.Sentralisasi, sentralisasi dan desentralisasi harus sesuai
dengan keadaan yang dibutuhkan
9.Rantai scalar, komunikasi harus sesuai urutan walau dalam
kondisi tertentu bisa terjadi komunikasi silang
10.Tata tertib, right man in the right place and time - right
thing in the right place and time
11.Keadilan
12.Stabilitas masa kerja para pekerja, turnover yang optimal
bagi tiap pekerja
13.Inisiatif, bahkan dari pekerja
14.Esprit de corps, team spirit akan membangun keselarasan
dan persatuan organisasi
3. Max Weber - Birokrasi (Struktur Ideal dari sebuah Organisasi)
Merupakanprototype rancangan struktur organisasi kebanyakan
1.Adanya pembagian kerja
2.Sebuah hirarki wewenang yang jelas
3.Prosedur seleksi yang formal
4.Peraturan yang terperinci
5.Hubungan yang tidak didasarkan pada hubungan
pribadi/impersonal
4. Ralph Davis (Perencanaan Rasional)
–Struktur merupakan hasil logis dari tujuan-tujuan
organisasi
–Tujuan utama perusahaan adalah pelayanan ekonomis
–Nilai ekonomis didapatkan dari aktifitas anggotanya
untuk menciptakan barang atau jasa
–Peran manajemen adalah untuk mengelompokkan
aktifitas2 diatas sehingga didapatkan struktur
organisasi.
–Menawarkan sebuah model yang sederhana dan
langsung untuk merancang organisasi untuk
menentukan tujuan-tujuan organisasi yang
menentukan:
1.Pengembangan struktur
2.Arus wewenang
3.Hubungan2 lainny

  1. Struktur organisasi
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2035431-definisi-dan-pengertian-pengorganisasian-menurut/
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

http://www.scribd.com/doc/21783340/Manajemen-Pengorganisasian
Langkah pertama yang amat penting dalam pengorganisasian, yang dilakukan
setelah perencanaan, adalah proses mendesain organisasi. Pola hubungan
spesifik yang diciptakan manajer dalam proses ini disebut struktur organisasi.

Pengorganisasian: proses manajerial yang berkelanjutan. Empat langkah mendasar ketika seorang manajer mulai membuat keputusan mengenai pengorganisasian:
1. Pembagian pekerjaan: membagi seluruh beban pekerjaan menjadi banyak
tugas yang secara wajar dan nyaman dapat dilaksanakan oleh individu
atau kelompok.
2. Departementalisai:menggabungkan tugas secara logis dan
efisien,pengelompokan karyawan dan tugas.
3. Hierarki organisasi: sesuatu yang dihasilkan oleh adanya hubungan
“penetapan siapa yang member laporan kepada siapa dalam organisasi”.
4. Koordinasi: penetapan mekanisme yang menyatukan aktivitas
departemental menjadi suatu kesatuan dan memonitor keefektifan
integrasi tersebut.
- PEMBAGIAN PEKERJAAN
“Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja,
namun lebih sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah
pekerjaannya, bukan orangnya.”

Bagaimana pembagian pekerjaan meningkatkan produktivitas?
pembagian pekerjaan menciptakan tugas yang lebih sederhana yang dapat
dipelajari dan diselesaikan dengan relatif cepat.
Memperkuat:
spesialisasi, ketika seseorang menjadi pakar dalam pekerjaan tertentu.
Menciptakan variasi pekerjaan, sesuai dengan kemampuan masing-masing
orang.
Kerugian:
1. Perasaan terasing pada tiap pegawai jika tidak ada pengendalian
2. Kebosanan diakibatkan oleh spesialisasi tugas yang menjadi
pengulangan dan tidak memuaskan secara pribadi.
- BENTUK – BENTUK ORGANISASI
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-organisasi/
o                Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
1.               Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
2.               Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
3.               Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
1.               Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2.               Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3.               Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
o                Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
1.               Pembidangan tugas-tugas jelas.
2.               Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3.               Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
1.               Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2.               Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
o                Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
1.               Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
2.               Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3.               Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
1.               Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2.               Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
o                Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.




  1. Departementasi

http://princessclassy.blogspot.com/2010/01/departementasi.html
Pengertian Departementasi

Departementasi adalah aktivitas untuk menyusun satuan satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau fungsi tertentu.
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi

B. Pembagian DepartementasiMacam bentuk departementasi yaitu:
1. Departementasi FungsionalDepartemen Fungsional adalah pengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.
Individu dikelompokkan berdasarkan ketrampilan, pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan. Misalnya organisasi hanya terbagi dalam bagian administrasi, dan bagian operasi.
Pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang berkaitan
2. Departementasi DevisionalDepartementasi berdasarkan divisi melihat produk, layanan, dan klien sebagai faktor dasar pengelompokan. Pola ini digunakan untuk memudahkan usaha antisipasi ancaman atau oportuniti dari luar organisasi. Misalnya pada organisasi otomotif, organisasi terbagi atas divisi otomotif, divisi internasional, divisi keuangan.
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri. Struktur organisasinya terdiri dari:
a. Struktur organisasi atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.

b. Struktur organisasi atas dasar wilayah
Pengelompokan kegiatan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.

c. Struktur organisasi atas dasar langganan
Pengelompokan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk, terutama dalam kegiatan pengelompokan penjualan, pelayanan.

d. Struktur organisasi atas dasar proses
Pengelompokan kegiatan atas dasar proses yang sering dijumpai dalam departemen produksi. Kegiatan-kegiatan ini dapat dikelompokan menjadi departemen pemboran, penggilingan, penggergajian, perakitan dan penyelesaian terakhir. Ini digunakan atas dasar pertimbangan ekonomis.

e. Struktur organisasi atas dasar alphanumerical
Dapat digunakan pada pelayanan telepon, misalnya nomor 000000500000 ditempatkan dalam satu departemen dan lainnya di tempatkan di departemen yang lain juga

3. Organisasi Proyek dan Matriks

Merupakan bentuk departementasi campuran (hybrid design). Ini dilakukan dengan mengkombinasikan kebaikan – kebaikan dari system fungsional dan divisional dengan menghindarkan segala kelemahannya. Misalnya, organisasi selain dibagi menurut divisi, juga ditetapkan suatu organisasi baru semacam proyek akan ditugasi khusus dengan orang-orang yang berasal dari sejumlah divisi.


Struktur Organisasi Proyek

Menyangkut pembentukan tim – tim, spesialis untuk mencapai tujuan khusus. Di sini manajer proyek mempunyai wewenang lini memimpin para anggota tim selama jangka waktu proyek , jika telah selesai maka tim dibubarkan dan masing – masing anggota kembali ke departemennya masing – masing. Kalau ada proyek baru maka mereka ditarik kembali.


Struktur Organisasi Matriks 

Pada prinsipnya sama dengan sistem proyek, tapi disini para karyawan mempunyai dua atasan, yang tentunya berada di dua wewenang. Rantai perintah pertama yaitu fungsional, yang wewenangnya mengalir secara vertical. Kedua yaitu rantai perintah lateral atau horisontal, wewenangnya melintasi departemen yang dilaksanakan oleh manajer proyek, sehingga menyerupai matrik dalam lalu lintas aliran wewenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar