Powered By Blogger

Kamis, 26 Mei 2011

Sejarah dan Perkembangan Pemrograman Visual

Pemrograman visual adalah metode pembuatan program dimana programmer
membuat koneksi antara objek-objek dengan cara menggambar, menunjuk, dan mengklik
pada diagram dan ikon dan dengan berinteraksi dengan diagram alur. Jadi, programmer bisa
menciptakan program dengan cara mengklik pada ikon yang mewakili rutin-rutin
pemrograman secara umum.
Contoh pemrograman visual adalah Visual BASIC, yaitu bahasa pemrograman
berorientasi objek yang berbasis Windows dari Microsoft yang mengizinkan pengguna
mengembangkan aplikasi Windows dan Office dengan hal-hal sebagai berikut,
(1) Membuat tombol perintah, kotak teks, jendela dan toolbar,
(2) Selanjutnya akan di-link ke program BASIC yang kecil yang melakukan tindakan
tertentu.
Visual BASIC merupakan even-driven, artinya program menunggu pengguna
melakukan sesuatu (“event”), seperti klik pada ikon, dan kemudian program akan merespons.
Misalnya, pada permulaan pengguna dapat menggunakan piranti geser dan turunkan (dragand-
drop) untuk mengembangkan antar muka pengguna grafis yang dibuaat secara otomatis
oleh program. Karena penggunaanya mudah, Visual BASIC memungkinkan programmer
pemula untuk mencipatakan aplikasi-aplikasi berbasis windows yang menarik.
Sejak diluncurkan pada 1990, pendekatan Visual Basic menjadi norma untuk bahasa
pemrograman. Sekarang ada banyak lingkungan visual untuk banyak bahasa pemrograman
termasuk C, C++, Pascal, dan Java. Visual BASIC terkadang disebut rapid application
development (RAD) karena memungkinkan programmer membuat aplikasi prototype dengan
cepat. ( http://danangdwidarmawan.students-blog.undip.ac.id/2009/06/10/pemrogramanvisual-
contoh-visual-basic/ )
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft
Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual
Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer
berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO),
Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan
pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic
for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya
Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponenkomponen
yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis
dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi
fungsi eksternal tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat
luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat
lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++,
JavaScript, C#, dan Java.
Bila ditinjau dari sejarahnya, Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis
softwarenya dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk
kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS.
Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS.
Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic
(dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan
juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai
gabungan keduanya.
Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode terkompilasi atau
kode yang harus diinterpretasi sebagai hasil executable dari kode VB. Sayangnya, meskipun
sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan.
Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai
mode terinterpretasi).
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak sepenuhnya.
Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance
tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan
dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB)
tidak bersifat case sensitif. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic )
Pada dasarnya Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth
College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang
untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman
komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982
IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS
untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai
QuickBasic (QBASIC). Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows.
Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman
dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat
menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal
dengan Microsoft Visual Basic.
Visual Basic memungkinkan pembuatan aplikasi Grapichal User Interface (GUI) atau
pemrograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan
pemakainya. Pembuatan tampilan user interface dapat dilakukan dengan meletakkan objectobject
grafis ke lembar (form) yang sudah disediakan oleh Visual Basic.
Seperti yang telah diketahui, Visual Basic merupakan bahasa pemrograman Visual
yang dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan
istilah user interface. Sehingga hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang
bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa
Pemrograman biasa / Non Visual, waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk
mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual
basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang merupakan pengembangan terakhir
dari Basic.
Bahasa Pemrogramman Visual Basic 6.0 merupakan perangkat lunak yang memiliki
kesamaan dengan bahasa Pemrogramman Basic dan bekerja pada lingkungan sistem operasi
Windows. Pemrogramman Visual Basic 6.0 juga memberikan kemudahan bagi programmer
dalam membuat sebuah program, karena dalam Bahasa pemrogramman Visual Basic 6.0
telah disediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang mudah penggunaannya tanpa menambah
syntax program yang berbelit-belit seperti pada beberapa Bahasa pemrogramman lainnya,
yang tentunya akan lebih banyak menyita waktu dan pemikiran. Selain kemudahan tersebut,
Visual Basic 6.0 juga memiliki kecepatan proses yang tinggi dan keunggulan dalam file
eksekusi yang dihasilkan, yang mampu berdiri sendiri diluar software pembangunnya serta
kecilnya file eksekusi yang dihasilkan. ( http://www.digituck.com/sejarah-visual-basic.html )
Berikut ini sejarah Visual Basic:
1. 20 Mei 1991
Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows di Windows World
1991, Atlanta, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka pengguna
dengan mudah. Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kode
ditulis oleh programmer untuk memberikan aksi terhadap Event dari pengguna
(bagaimana pengguna merespon kepada object yang terdapat di antar muka
pengguna).
2. 1 September 1992
Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic for MS-DOS® dalam edisi
Standard dan Professional. Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini
mengkombinasikan kemudahan perancangan secara grafis dengan kekuatan dan
keunggulan dalam banyak hal di pemrograman tradisional.
3. 2 November 1992
Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0 untuk
Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari 300
fitur baru dan peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat,
pengaksesan ke fitur-fitur tingkat lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang
yang lebih besar lagi. Di antaranya: MDI Forms, ODBC, dan variabel object.
4. 14 Mei 1993
Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk edisi Standard dan
Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data yang
banyak dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft Access Database for
Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and
Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan tools baru berupa controls baru,
penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah peningkatan standarisasi control bagi
pengguna.
5. 29 Juni 1993
Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft Visual Basic for Applications
(VBA) akan diintegrasikan ke dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0.
Visual Basic akan melayani bahasa Macro yang umum di versi yang akan datang dari
aplikasi-aplikasi untuk Windows dan Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk
aplikasi dan OLE 2.0, keduanya merupakan elemen penting di visi dan strategi
Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram —yang akan memberikan kemampuan
bagi pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi, tugas-tugas otomatis, dan
pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA memiliki mesin pengembangan
tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat Visual Basic menjadi terkenal,
teknologi pemrograman yang memperoleh penghargaan.
6. 14 November 1994
Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di Fall/COMDEX
’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi berbasis
Windows 32-bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE (OCXs) —
komponent perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan
spesifikasi OLE. Pada versi ini diperkenalkan: Class, OXC’s, dan programmer dapat
membuat add-ins sendiri dengan mudah.
7. 12 September 1995
Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft Windows NT®, dan
Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka
Edisi Enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan
team pengembang. Semua versi menyertakan dukungan teknologi OLE yang lebih
dikembangkan, perbaikan akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat
visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT untuk aplikasi-aplikasi yang
sudah ada.
8. 7 Desember 1995
Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic Scripting Edition
(VBScript), sebuah bahasa skrip Internet berbasiskan pada Visual Basic. VBScript
merupakan sebuah skrip dengan performansi yang tinggi yang didesain untuk
membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript membolehkan pengembang
untuk mengaitkan dan mengotomatiskan berbagai jenis object di halaman situs,
termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi yang diusulkan berlisensi
gratis yang tersedia bagi komunitas Internet.
9. 3 Februari 1997
Microsoft membuka sistem pemrograman Visual Basic versi 5.0, Edisi
Professional — tool versi terakhir yang paling terkenal di dunia untuk membangun
aplikasi yang tangguh (Rapid Application Development RAD) tool. Fitur-fitur Visual
Basic versi 5.0 terdiri dari sejumlah performansi yang signifikan dan peningkatan
produktivitas yang akan membuat para pengembang lebih efisien dan fleksibel serta
cepat dalam memberikan solusi bagi pengguna akhir. Fitur-fitur tingkat lanjut —
seperti kompilasi berjenis native code, akses database berkecepatan tinggi, dan sebuah
lingkungan pengembangan yang ditingkatkan — membuat Visual Basic versi 5.0
menjadi versi yang paling hebat. Sebagai tambahan, kemampuan teknologi
pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual Basic versi 5.0 akan
membolehkan lebih dari 3 juta pengembang menggunakan Visual Basic dalam
membuat aplikasi yang berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di
Internet, intranets, dan lingkungan tradisional client/server.
10. 10 Maret 1997
Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, Edisi Pembuatan Kontrol
tersedia. Edisi Pembuatan Kontrol adalah cara mudah untuk membuat ActiveX
Controls bagi Internet, intranets, dan aplikasi client/server.
11. 15 Juni 1998
Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke dalam
Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0 menyediakan
pengaksesan data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data (data source)
ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat tambahan database yang didisain untuk
database Oracle dan Microsoft SQL Server™. Fitur unggulan di versi ini adalah:
ActiveX Data Objects (ADO) untuk memanipulasi dan membuat database. Fitur
Pengembangan Situs membawa kemudahan dalam penggunaan, model pemrograman
berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML – dan Dynamic HTML
(DHTML) – berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini — dikombinasikan dengan
optimisasi performansi, pengembangan aplikasi yang disederhanakan dan debugging,
dan dukungan untuk Microsoft teknologi server — membuat Visual Basic versi 6.0
sebuah pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala perusahaan.
12. 2 September 1998
Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan lengkap berskala perusahaan
tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual
C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft
Visual J++®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98, lebih dari 115
perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap Visual Studio 6.0.
13. 28 April 1999
Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development Kit
(SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga
melalui program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan
yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah
komponen utama di Microsoft Office 2000.
14. 15 Februari 2000
Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari Microsoft
Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada
Visual Basic Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi Microsoft
terhadap situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen perusahaan
yang dalam terhadap para pengembang Visual Basic.
15. 11 Juli 2000
Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web Services.
Dalam pidatonya yang ditujukan pada acara Microsoft Professional Developers
Conference (PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden kelompok dari
Platforms Group di Microsoft, memperlihatkan Microsoft .NET Framework dan
Microsoft Visual Studio .NET. Ini merupakan versi terakhir dari perangkat
pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET menyediakan
dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web Services. Secara
bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para
pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa untuk pembangunan,
pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada platform Microsoft .NET.
16. 13 November 2000
Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi Beta 1.
Dalam pidato acara COMDEX/Fall 2000, Bill Gates mengumumkan kemampuan
versi beta pertama Visual Studio.NET dan .NET Framework, dua teknologi kunci
untuk memungkinkan para pengembang membangun XML Web services pada
platform .NET. XML Web services merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat
tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple Object Access
Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat diprogram untuk membangun generasi masa
depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET Framework
tersedia bagi jutaan pelanggan dan rekanan industri.
17. 13 Februari 2002
Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Studio .NET versi akhir.
Maka, dapat disimpulkan ringkasan versinya sebagai berikut :
1. Visual Basic 1.0 : 1991
2. Visual Basic 2.0 : 1992
3. Visual Basic 3.0 : 1993
4. Visual Basic 4.0 : 1996
5. Visual Basic 5.0 : 1997
6. Visual Basic 6.0 : 1998
7. Visual Basic 7.0 : 2003
8. Visual Basic 8.0 : 2005
9. Visual Basic 9.0 : 2008
10. Visual Basic 10.0 : 2010
( http://www.visualbasicindonesia.com/sejarah-visual-basic/ )

BASIC

 BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code)

 Diciptakan Prof . John G. Kemeny dan Thomas Kurtz di Darthmouth College, New Hampshire USA, program dijalankan pertama kali 1 Mei 1964.

 BASIC merupakan bahasa tingkat tinggi (high level language) yang bersifat intrepreter yaitu memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, dijalankan, dirubah, dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi, seperti bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentuk compiler.

 Jenis-Jenis bahasa BASIC di antaranya :
- BASICA
- GW-BASICA
- MBASIC
- Turbo BASIC
- Quick BASIC
- QBASIC
- POWER BASIC
- Dll


 Modus operasi pada BASIC :
1. Modus langsung / Direct Mode / Immediate Mode / Command Mode modus ini cara kerjanya mirip dengan kalkulator dimana hasil langsung ditampilkan.

Contoh : Print 5+10 atau ? 5+10
15 15
Ok Ok

2. Modus tidak langsung / Indirect Mode / Program Mode
modus ini pada setiap awal program harus diberi nomor baris dan untuk menjalankan program digunakan command RUN
Contoh : 10 LET =5
25 LET B=7
35 PRINT A+B
36 END
RUN
12
Ok

 Konsep dasar BASIC terdiri dari kumpulan statement. Tiap-tiap statement ditulis dengan diawali oleh suatu nomor baris atau nomor statement. Bila tidak diberi nomor baris maka akan langsung dikerjakan (secara direct mode).

 Program BASIC mempunyai struktur sebagai berikut :
Nomor baris

Contoh : 10 PRINT “ HALO SAYA BASIC “
20 PRINT “ SELAMAT KENAL “
30 PRINT “ SILAHKAN MENCOBA “

no statement
baris

 Variabel : adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili suatu nilai. Nilai dari variabel dapat berubah-ubah di dalam proses program.
Contoh : 10 C=10
20 F=1.8 * C + 32
30 PRINT F
RUN
50
Ok
C dan F pada contoh diatas adalah yang disebu dengan variabel. Variabel C mewakili nilai 10 dan F mewakili hasil perhitungan pada baris 30.

 Elemen-elemen statement
Statemen dibentuk dari elemen-elemen lain yang diawali dengan suatu verb. Elemen-elemen yang dapat membentuk suatu elemen adalah konstanta, variabel, operator, ungkapan dan fungsi.



1. Konstanta
Nilai yang sudah pasti di dalam program dan nilainya tidak berubah selama proses program. Di dalam BASIC dikenal 2 macam konstanta yaitu :
- Konstanta Numerik
 Nilai numerik yang sudah pasti di dalam program, yang ditulis tidak diantara tanda petik dua (“).
 Dapat berupa konstanta integer, fixed point constant, floating point constant, hexadecimal constant dan octal constant.
- Konstanta Non numerik
 Disebut konstanta string atau literal string yaitu nilai yang disajikan dalam tanda petik dua (“)
 Panjang maksimum konstanta string 254 karakter.

2. Variabel
Syarat penulisan nama variabel :
1. Boleh gabungan antara huruf, angka dan titik, tetapi karakter pertama harus berupa huruf.
Contoh : A,A2,NILAI,P3K,MODAL,ALI
2. Panjang nama variabel maksimum 40 karakter
Contoh : NOMERMAHASISWA
3. Tidak boleh ada “blank” atau dipisahkan dengan kosong/spasi diantara karakter-karakter.
4. Tidak boleh ada “special karakter”, kecuali yang mempunyai maksud tertentu untuk variabel, yang harus diletakkan paling belakang dari nama variabel. Karakter khusus yang diijinkan : $,%,! Dan #
Contoh : NAMA$,NOURUT!,X#,JUMLAH%.
- Spesial karakter $, menunjukkan variabel adalah variabel string, berisi nilai huruf.
- Spesial karakter #! menunjukkan variabel adalah variabel numerik ketepatan tunggal, berisi nilai angka ketepatan 7 digit.
- Spesial karakter #, menunjukkan variabel adalah variabel numerik ketepatan ganda, berisi nilai angka ketepatan lebih.
- Spesial karakter %, menunjukkan variabel adalah variabel numerik integer, berisi nilai angka bulat.
- Nama variabel yang tidak mengandung spesial karakter adalah nama variabel numerik single precision (sama dengan nama variabel yang mengandung spesial karakter).
5. Nama variabel tidak boleh sama dengan BASIC reserved word.

 Jenis-jenis Variabel :
- Variabel Numerik ketepatan tunggal (single precision), dapat mewakili nilai berkisar dari 2.938736 x 10-39 sampai dengan 1.701412 x 1038 dengan ketepatan 7 digit. Biasanya dibelakang variabel ini diberi tanda !.
Contoh : 10 A=22/7
20 B!=20/3
30 PRINT A
40 PRINT B!
RUN
3.142857
6.666667
- Variabel numerik ketepatan ganda (double precision), dapat mewakili nilai berkisar antara 2.938745877055719 x 10-39 sampai dengan 1.701411834604692 x 1038 dengan ketepatan samapai dengan 16 digit. Biasanya variabel ini ditunjukkan dengan tanda # diakhir namanya.
Contoh : 10 A#=22/7
20 B#=22/7#
30 PRINT A#
40 PRINT B#
RUN
3.142857074737549
3.142857142857143
Ok

- Variabel numerik bulat/integer, mengandung nilai bulat berkisar dari nilai –32768. Bila nilai yang diberikan oleh variabel ini berupa nilai pecahan, maka akan dibulatkan ke bawah bila nilai pecahannya kurang dari setengah dan dibulatkan keatas jika nilainya lebih besar atau sama dengan setengah.
Contoh : 10 A%=22/7
20 B%=20/3
30 PRINT A%
40 PRINT B%
RUN
3
7
Ok
- Variabel string, yaitu variabel yang dapat menyimpan nilai string. Variabel string ditunjukkan oleh namanya yang diakhiri dengan karakter khusus $.
Contoh : 10 NAMA$=”Ira Windarti”
20 PRINT NAMA$
RUN
Ira Windarti
Ok
3. Operator
1. Aritmetic operator : (), ^ atau , * , / , | , MOD, + , -
2. Relational operator : <, >, <= , >= , = , <>
3. Logical operator : NOT, AND, OR , XOR, EQV, IMP

4. Ungkapan (Expression)
1. Ungkapan Numerik
Disebut juga dengan ungkapan matematis (angka-angka), adalah ungkapan yang semua operan-operannya (variabel, konstanta, atau hasil fungsi) brertipe numerik.
Contoh : Z = 1/(X^2+y^3)
- yang disebut dengan ungkapan numerik adalah : 1/(X^2+y^3)
- dan hasil dari ungkapan numerik adalah nilai numerik
contoh : 10 A=3 : B=4
20 PRINT SQR (A^2+B^2)
RUN
5
Ok
- Ungkapan pada no. baris 10 hanya terdiri dari konstanta numerik saja.
- Ungkapan pada no. baris 20 terdiri dari operand var, numerik A, var, numerik B, konst. Numerik 2 dan fungsi matematis SQR.
- Karena semua operand-nya bertipe numerik, maka hasil ungkapan numerik ini adalah nilai numerik (5).

2. Ungkapan String
Disebut dengan ungkapan alphanumerik, adalah ungkapan yang semua operannya ( var.,konst, atau hasil fungsi) bertipe string.
Contoh : 10 A$=”BAHASA”
20 PRINT “LATIHAN”+A$+”BASIC”
RUN
LATIHAN BAHASA BASIC
Ok
- Hasil dari ungkapan string diatas adalah nilai string
- Pada no. baris 10, ungkapan string hanya berupa konstanta string saja dan pada no baris 20, ungkapan string mempunyai operand var, string A$, konstanta string “LATIHAN” dan “BASIC”
- Operator yang dapat digunakan pada ungkapan string ini hanya berupa operator + saja.
-
3. Ungkapan Hubungan
Adalah ungkapan yang menggunakan operator hubungan untuk membandingkan dua buah nilai operand. Ungkapan ini banyak ditemui pada statement IF untuk menyeleksi kondisi dua buah operand guna mengetahi bagaimana hubungannya.
Contoh : 10 A=25
20 IF A>5 THEN PRINT “A LEBIH
BESAR DARI 5”
RUN
A LEBIH BESAR DARI 5
Ok

- pada no.baris 20 ungkapan a>5 adalah ungkapan hubungan

4. Ungkapan Logika
Ungkapan yang dibentuk dengan menggunakan operator logika. Operand dari ungkapan ini semuanya harus berbentuk nilai-nilai logika.
Contoh :
150 IF NILAI.TUGAS$<”D”AND NILAI.UJIAN>55 THEN 180
- Ungkapan ini akan menghasilkan nilai benar atau salah, tergantung dari kondisi yang diseleksinya, apakah benar NILAI.TUGAS<”D” dan NILAI.UJIAN>55
- Jika keduanya benar, maka hasil dari ungkapan ini adalah benar.
- Hasil dari operator logika AND akan bernilai salah bila salah satu ada yang salah.

Bahasa Pemrograman PASCAL

Bahasa Pemrograman Pascal
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Pascal adalah bahasa pemrograman yang pertama kali di buat oleh Profesor Niklaus Wirth, seorang anggota International Federation of Information Processing (IFIP) pada tahun 1971. Dengan mengambil nama dari matematikawan Perancis, Blaise Pascal, yang pertama kali menciptakan mesin penghitung, Profesor Niklaus Wirth membuat bahasa Pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep pemrograman komputer kepada mahasiswanya. Selain itu, Profesor Niklaus Wirth membuat Pascal juga untuk melengkapi kekurangan-kekurangan bahasa pemrograman yang ada pada saat itu.
Kelebihan
Kelebihan dari bahasa pemrograman Pascal adalah:
• Tipe Data Standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada kebanyakan bahasa pemrograman. Pascal memiliki tipe data standar: boolean, integer, real, char, string,
• User defined Data Types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar.
• Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari suatu variabel, dan variabel tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menyimpan tipe data selain dari format yang ditentukan.
• Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedure dan function) yang dapat dipergunakan berulang-ulang.
• Sederhana dan Ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.
Bahasa PASCAL juga merupakan bahasa yang digunakan sebagai standar bahasa pemrograman bagi tim nasional Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Selain itu, Bahasa PASCAL masih digunakan dalam IOI (International Olympiad in Informatics).
Tipe Data
Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data yang bisa digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta pada program. Tipe Data tersebut antara lain adalah
Tipe Data & Deskripsi (range variabel)
Byte
angka dari 0 sampai 255
Integer
angka dari -32768 to 32767
Real
semua nilai pecahan dari 1E-38 to 1E+38
Boolean
nilai TRUE atau FALSE
Char
semua karakter dari tabel ASCII
String
semua huruf, spasi, frase

Dasar suatu program pascal adalah sebagai berikut :

program ... ; { Program heading }
uses ... ; { Uses clause }
label ... ; { Labels }
const ... ; { Constants }
type ... ; { Types }
var ... ; { Variables }
procedure ... ; { Procedures }
function ... ; { Functions }
begin
statement; { Statements }
...
end.

Contoh Program sederhana
Contoh program Hello World menggunakan bahasa pascal adalah sebagai berikut:
Program HelloWorld;
begin
writeln('Hello world');

end.

Program heading
Judul program dalam Turbo Pascal bersifat optional dan tidak ada pengaruhnya dalam
program. Jika ditulis akan memberikan nama program dan suatu daftar parameter
optional dimana program itu berkomunikasi. Daftar itu terdiri dari sederetan
indentifier yang diakhiri dengan tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh :
Program Perhitungan(Input,Output);

Uses Clause
Bagian uses clause digunakan untuk menentukan library yang dibutuhkan saat proses
program. LIBRARY merupakan file penyimpan subroutine yang secara berulang
digunakan saat proses program. Library ini diistilahkan sebagai unit dalam Turbo
PASCAL yang terdiri dari SYSTEM, OVERLAY, GRAPH, DOS, CRT yang ditempatkan
dalam file TURBO.TPL.
Contoh :
Uses Crt; (*menggunakan Unit Crt *)

Declaration
Bagian ini meliputi deklarasi untuk label, const, type, var, procedure dan function.
Penulisan nama dalam deklarasi tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
- panjang nama maximum 63 character, diawali dengan alphabet
- tidak ada special character kecuali tanda garis bawah ("_")
- tidak boleh serupa dengan reserved word (kata tercadang)
- tidak boleh serupa dengan indentifier lainnya.

Variabel Declaration
Setiap variabel yang digunakan dalam program harus didefinisikan terlebih dahulu
sebelum digunakan. Cara penulisan ini adalah :
Var
: ;
Statement
Bagian ini merupakan inti dari program. Seluruh perintah dan urutannya serta proses
Input/Output dalam program perlu disusun secara teratur oleh penyusun program.
Segala yang ada pada bagian uses maupun deklarasi merupakan pendukung terhadap
isi program.

Type data pada Turbo Pascal

- Integer
Type variable yang beguna untuk pengolahan data yang bulat.

- Char
Type variabel yang berguna untuk pengolahan character ASCII, type character ini
penulisannya ditandai dengan dua buah petik tunggal seperti : 'A', '3','*',#7 untuk
menyatakan ' harus ditulis ''''

- Boolean
Type varibale yang berguna untuk pengolahan hal yang hanya mempunyai dua
ketentuan yaitu benar(TRUE) dan salah(FALSE) saja.

Sumber :
- http://iwaksepattld.files.wordpress.com/2010/07/pascal-tutorialtpascal701.pdf
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pascal_%28bahasa_pemrograman%29

Minggu, 22 Mei 2011

KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN
Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:

1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).

2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).

3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).

4. Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.

5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).

6. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.

Ciri-Ciri Seorang Pemimpin
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.[3] Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
Kepemimpinan Yang Efektif
Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan.[4] Terdapat nasihat tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi (mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan (jangan tanya).[4] Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader).[4] Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku.[4] Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.[4]
Kepemimpinan Karismatik
Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik.[5] Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa.[5] Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.[5]

TUGAS DAN PERAN PEMIMPIN
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.

Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.

Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.

Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator
PRINSIP- PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN

Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi. Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:

1. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.

2. Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.

3. Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ;


a. Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.



b. Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.

c. Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.

d. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.

e. Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: (1) pemahaman materi; (2) memperluas materi melalui belajar dan pengalaman; (3) mengajar materi kepada orang lain; (4) mengaplikasikan prinsip-prinsip; (5) memonitoring hasil; (6) merefleksikan

kepada hasil; (7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi; (8) pemahaman baru; dan (9) kembali menjadi diri sendiri lagi.

Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan sepihak; (2) kebanggaan dan penolakan; dan (3) ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Hukum alam tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan pribadi. Perkembangan intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding perkembangan emosinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan diantara keduanya, sehingga akan menjadi faktor pengendali dalam kemampuan intelektual. Pelatihan emosional dimulai dari belajar mendengar. Mendengarkan berarti sabar, membuka diri, dan berkeinginan memahami orang lain. Latihan ini tidak dapat dipaksakan. Langkah melatih pendengaran adalah bertanya, memberi alasan, memberi penghargaan, mengancam dan mendorong. Dalam proses melatih tersebut, seseorang memerlukan pengontrolan diri, diikuti dengan memenuhi keinginan orang.

Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional (IQ, EQ dan SQ).

Tipe - tipe kepemimpinan

Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
1. Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka.
2. Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
3. Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
1. Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya.
2. Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya.
3. Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi.
4. Menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.

Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi

Teori kepemimpinan

Teori Great Man dan Teori Big Bang
• Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir
• Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bhw teori ini berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan
• Kekuasaan berada pd sejumlah org tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin
• “Asal Raja Menjadi Raja”
• Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang menjadi pemimpin
• Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut
• Situasi mrpk peristiwa besar seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi dll
• Pengikut adalah orang yang menokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat

Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian Trait Theories:
• Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin
• Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis
• Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar .

Karakteristik kepribadian, Cheser
• Sifat-sifat Pribadi : Fisik, kecakapan (skill), teknologi, daya tanggap (perpection), pengetahuan (knowledge), daya ingat (memory), imajinasi (imagination)
• Sifat-sifat pribadi yang merupakan watak yang lebih subyektif,yakni keunggulan seorang pemimpin dalam keyakinan, ketekunan, daya tahan, keberanian dll .

Karakteristik kepribadian, Davis
• Ada 4 sifat umum yang efektif :
1. Kecerdasan
2. Kedewasaan dan keluasan pandangan sosial
3. Motivasi diri dan dorongan
4. Sikap-sikap hubungan sosial

Karakteristik kepribadian, Collons dalam A Dale Tempe (1993)
Sifat yg harus dimiliki pemimpin agar dapat mengefektifkan organisasi adalah
• Kelancaran berbicara
• Kemampuan memecahkan masalah
• Pandangan ke dalam masalah kelompok (organisasi)
• Keluwesan
• Kecerdasan
• Kesediaan menerima tanggung jawab
• Keterampilan sosial
• Kesadaran akan diri sendiri dan lingkungannya

Karakteristik kepribadian, Yulk dalam Hersey dan Blanchard (1998)
Karakteristik pemimpin sukses terdiri dari :
• Cerdas
• Terampil secara konseptual
• Kreatif
• Diplomatis dan taktis
• Lancar berbicara
• Memiliki pengetahuan ttg tugas kelompok
• Persuasive
• Memiliki keterampilan sosial
Sedangkan Robins (1996) mengatakan bhw teori ini adalah teori yang mencari ciri-ciri kepribadian sosial, fisik atau intelektual yang membedakan pemimpin dan yang bukan pemimpin .

Karakteristik kepribadian, Bennis dalam Hersey dan Blanchard (1998)
• Management of Attention
(kemampuan mengkomunikasikan tujuan atau arah yg dpt menarik perhatian anggota)
• Management of Meaning
(kemampuan menciptakan dan mengkomunikasikan makna tujuan secara jelas)
• Management of Trust
(kemampuan untuk dipercaya dan konsisten)
• Management of Self
(kemampuan mengendalikan diri dalam batas kekuatan dan kelemahan)



Teori Perilaku (Behavior Theories)
• Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan
• Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan memberikan sanksi

Beberapa Teori Perilaku
• Teori X dan Y
• Studi Kepemimpinan Universitas IOWA
• Studi Kepemimpinan Universitas OHIO
• Studi Kepemimpinan Universitas Michigan
• Managerial Grid
• Empat Sistem Manajemen Likert


Teori Kontingensi atau Teori Situasional
• Resistensi atas teori kepemimpinan sebelumnya yang memberlakukan asas-asas umum untuk semua situasi
• Teori ini berpendapat bhw tidak ada satu jalan (kepemimpinan) terbaik untuk mengelola dan mengurus satu organisasi
Filosofi Teori
• Contingency Approach
Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada pendapat bahwa dalam menghadapi situasi yang berbeda diperlukan perilaku atau gaya kepemimpinan yang berbeda
• Situational Approach
Perilaku atau gaya kepemimpinan harus sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh seorang pemimpin

Model Kepemimpinan Kontingensi atau Situasional
• Model Kepemimpinan Situasional dari Fiedler
• Model Kepemimpinan Situasional Tiga Dimensi dari Reddin
• Model Kepemimpinan Situasional dari Tannenbaum dan Schmidt
• Model Kepemimpinan Situasional dari Hersey dan Blanchard










Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=3&ved=0CCwQFjAC&url=http%3A%2F%2Finfolab.uns.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2010%2F06%2F5a-kepemimpinanrevdes02.doc&rct=j&q=kepemimpinan&ei=uAnZTaPFOIrMrQe7_diABg&usg=AFQjCNGTIhtx0mPPtSuG0UzYW-gtV-R2wA&cad=rja
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=6&ved=0CEIQFjAF&url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F31414706%2F2027931724%2Fname%2FTEORI%2BKEPEMIMPINAN.ppt&rct=j&q=kepemimpinan&ei=iBDZTd3pIsborQfY5YT4BQ&usg=AFQjCNE5l-K-WSbCib4ttrlpe8YT1Gnevg&cad=rja